Resensi Film ayat-ayat cinta





Saat menuntut ilmu di Negeri (piramida) Mesir. Fahri (fedi Nuril) dihadapkan pada dua persoalan batin. Pertama, permintaan ibunya untuk menikah, dan kedua menyelesaikan akhir gelar masternya di Universitas Al-Azhar. Bagaimana mungkin ? Seorang pemuda alim, naïf, dan polos, mewujudkan harapan orang tuanya untuk menikah.

Tuhan berkehendak lain. Akhirnya Fahri (fedi Nuril) menemukan calon istrinya, yakni Aisyah (Rianti Cardwright), dari suatu pertemuan yang tak terduga. Cerita Film yang diangkat dari novel karya Habibburahman El-Zhirazy ini menceritakan kisah roman relijius, intrik realitas hidup, dan sarat pesan perdamaian. Aisyah (Rianti Cardwright), bagaimana mampu bersikap tulus agar suaminya mau menikahi Maria (Carissa Putri) di karenakan nyawa sang suami berada pada kesaksian Maria (Carissa Putri), satu-satunya saksi yang dapat meloloskan dari sanksi hukuman mati, ternyata selama ini menyimpan perasaan cinta terhadap Fahri.

Di sutradarai oleh Hanung Bramantyo, melukiskan pendalaman adegan mengharukan, sekaligus menyisipkan happy ending yang baik. Sketsa film apik yang mengambil alur cerita di Timur-Tengah. Berdurasi sekitar 1 jam lebih, mengantarkan anda pada pengalaman cinta, lika-liku pilihan mengambil keputusan, dan mengajarkan makna keikhlasan.